Langsung ke konten utama

Contoh cerpen

IMPIAN DAN ANGAN-ANGAN

Kesuksesan merupakan impian, dan angan setiap orang. Namun setiap orang punya cara untuk menjadikan kesuksesan itu bukan hanya impian ataupun angan semata.

      Untuk mencapai suatu kesuksesan kita dapat memulai dari berharap, karena harapan sendiri akan menjadi tangga menuju kesuksesan dengan niat yang akan menambah kokoh tangga tersebut. Setelah itu, kita hanya perlu berusaha untuk menaiki tangga yang telah kita buat dengan perjuangan, pengorbanan dan ditambah doa yang akan menjadi teman kita.

~~☺☺~~

Minggu pagi, 
“…….kkiiaaii……” aku berteriak dengan sekuat tenaga bersama teman-temanku yang lain, setelah menyelesaikan rangkaian gerakan latihan karate yang diadakan di sekolah.

“Huhh, hari ini sangat melelahkan” aku menggerutu kesal setelah sampai dikamar, dan berbicara sendiri seperti orang gila.
“Dasar, senpai menyebalkan, sungguh tidak menyenangkan sekali…”aku benar-benar merasa sangat marah sampai merasa ingin menonjoknya. Ya, pasti kalian merasa bahwa ini sangat berlebihan. 

Karena aku tidak menutup pintu mamaku mendengar apa yang aku katakan.
“ehm, kenapa kak kok mama lihat kamu cemberut banget. Ada apa?” dengan penuh rasa kasih sayang, mama duduk di dekatku.
“Ngga kok ma, aku cuma kesel aja. Jadi, tadi Itu guru yang ngelatih aku karate di sekolah nyuruh aku maju kedepan, terus suruh ngelakuin gerakan yang jelas-jelas belum diajarin sama dia” aku menjelaskan apa yang membuatku tidak bisa menahan kesal sedari tadi.
“Emang kamu nglakuin apa sampe disuruh maju kedepan?” tanya mama dengan tenang.
“Ngga ngelakuin apa-apa kok, cuma tadi ada temen aku yang tanya gerakan yang dia ngga bisa, terus tiba-tiba aku disuruh maju”
“Yaudah ngga usah marah lagi, mungkin tandanya guru kamu percaya kalo kamu udah bisa ngelakuin berbagai gerakan karate. Yang penting, kamu ngikutin latihan dengan semangat dan sungguh-sungguh, oke?” kata mama menenangkan sambil memberi semangat
“oke ma…….”
Setelah mama berkata seperti tadi aku merasa tiba-tiba rasa marah dan kesalku hilang. Tapi, aku tidak heran karena mamaku memang selalu bisa membuatku menjadi lebih tenang.
Ooh, iya… aku baru sadar kalau aku belum perkenalan ke kalian.
Oke, hai namaku Gabby Novelita Malik, usiaku 14 tahun. Teman - teman menganggapku orang yang pendiam bahkan sangat pendiam, mereka menilaiku bahwa aku hanya akan berbicara jika benar - benar perlu atau penting, namun sahabat - sahabatku bilang kalau aku punya sifat yang jahil. Iya, ku akui walaupun aku pendiam tapi aku sering juga menjahili teman - temanku. Hehehe

~~☺☺~~

Mengenai hobi ku, aku senang menonton anime – anime Jepang seperti anime yang sangat melegenda yaitu Naruto, selain itu aku juga senang menggambar karakter - karakter dari anime tersebut, selain senang mengenai hal - hal berbau Jepang aku senang bermain bulu tangkis dan juga mengikuti ekstra bela diri karate di sekolah. 

Sebagai layaknya seorang pelajar aku juga punya cita - cita tersendiri yaitu menjadi seorang arsitek, walau gambaran ku tak sebagus gambaran arsitek - arsitek terkenal, tapi setidaknya aku senang menggambar. Bahkan aku pernah berniat meneruskan sekolahku ke sekolah jurusan arsitektur, karena ku ingin sekali menjadi arsitek.
Pada suatu hari di kelas,
"Eh ternyata Naruto ada penerusnya lhoo,"kata temanku
"Penerusnya namanya Boruto kan?" Jawabku
"Iyaps bener banget, nanti kita nonton itu diperpustakaan daerah yuk" Ajak temanku
"Okeyy… dengan senang hati”

Setelah pulang sekolah, aku dan temanku pergi ke perpustakaan daerah untuk menunggu jemputan sambil menonton anime tersebut, waktu itu kami masih kelas 8. Bukan untuk membaca buku tapi untuk menonton anime. Aku tak mau sampai ketinggalan se episode pun. Alasannya kami menonton anime tersebut di perpustakaan daerah karena di sana ada Wi-Fi nya, ya kami memanfaatkan fasilitas yang ada, selagi ada kan harus dimanfaatkan. Uhuy….
Saat tengah menonton,
"Gab, kamu ada niatan gak buat gambar tokoh dari anime ini?" Kata temanku
"Umm, mungkin iya nanti kalau aku pingin aku bakal gambar kok, lagian aku juga udah sering banget gambar kayak gituan"sambungku
"Nanti kalau sudah selesai gambarannya aku lihat ya!" Pinta temanku
"Siapp" jawabku. Setelah itu kami melanjutkan menonton filmnya sampai habis. Sesampainya di rumah, aku bersih-bersih badan, makan, sholat, lalu belajar dan mengerjakan pr. Setelah itu aku menyempatkan diri untuk menggambar, ya walau sekedar meniru di hp namun aku sangat senang menggambar. Setelah setengah menggambar,
"Hmm, lumayan mirip sepertinya," gumamku, lalu aku melanjutkan menggambar sampai selesai dan tidur.

Pagi harinya, aku bangun lalu sholat, belajar sebentar dan bersiap-siap pergi ke sekolah. Saat akan berangkat, bahkan hampir naik motor papaku. 
"Oh iya, ada yang ketinggalan!" Sambil berlari menuju kamar
"Apa yang ketinggalan sih kak?" Kata mamaku
"Anu, yang ketinggalan gambaranku ini ma," jawabku
"Oh ya udah, sana berangkat keburu telat loh!" Suruh mamaku
"Oke ma," jawabku, lalu aku segera berangkat ke sekolah diantar oleh papaku menggunakan motornya. 

Setelah sampai di sekolah, 
"Wah Gabby sudah datang," celetuk temanku
"Iya nih, hehe," jawabku
"Gab, apakah kamu sudah menggambar tokoh anime yang kemarin?"Tanya temanku
"Udah, tapi belum selesai,"jawabku.
"Wah, pasti bagus, mau lihat dong!" Pinta temanku.
Lalu aku menunjukkan gambaran yang ku gamabar semalam, tampaknya temanku sangat  menyukai gambaranku itu. Wajahnya berseri-seri setelah melihat gambaranku. Dia mengatakan bahwa gambaranku bagus. Aku membalas pujian temanku hanya dengan senyuman.
"Wah bagus banget!" katanya.
"Terima kasih," jawabku senang.

~~☺☺~~

Pada suatu hari di kelas,
"Nad, kamu sudah mengerjakan tugas seni budaya belum? "tanyaku
"Sudah dong, jangan-jangan kamu belum mengerjakan ya? " kata Nadia.
"Udahlah! " jawabku sedikit kesal.
" Iya-iya jangan marah," jawabnya sambil ketawa-tawa. Bikin tambah sebel aja..
"Aku nggak marah kok,oh iya aku lihat tugas gambaran seni budaya kamu dong! " dengan muka melas andalan.
"Jangan ah aku kan ngak pintar nggambar kayak kamu,  " 
"Ngak papa kok kan semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing masing, " jawabku sok bijak.
"Tapi, janji ya kamu nggak boleh menertawakan gambaranku nanti,"
"Iya-iya aku janji,”
"Nihh!” sahutnya sambil menunjukkan gambarannya.
"Wah, bagus kok!” 
" Masih bagus punyamu lah, gambaranku jelek gini cuma malu-maluin. Gambar tuh kekurangan aku taukk" kata Nadia.
“Iihh, lebay banget. Kamu jangan berpikiran seperti itu semua orang itu punya kemampuan masing masing tinggal kitanya aja yang mau  mengembangkan dengan maksimal atau kita biarkan saja bakat kita hingga tiba-tiba menghilang sebelum kita nikmati" Terangku.
"Kamu tahu ngga, kelebihan dan kekurangan itu bakal jadi ciri khas kita dan semuanya harus disyukuri…..Kelebihan, dengan kelebihan kita akan menjadi lebih menarik dihadapan oranglain. Tapi untuk kekurangan, aku sering banget mendengar keluhan tentang kekurangan mereka. Kalo menurut aku yaahh, kekurangan itu jangan dijadikan hal yang menurut kita memalukan karena kekurangan tersebut adalah salah satu bentuk unik yang ada pada dalam diri kita”
"Iya ya kamu benar juga, terima kasih kamu sudah mau menasihatiku,"jawab Nadia.

~~☺☺~~

"Kringg...," bel sekolah pun telah berbunyi, memandakan apel pagi segera dimulai. Diikuti suara anggota OSIS yang bertugas memberitahukan kepada seluruh siswa untuk segera menuju lapangan basket untuk melaksanakan apel pagi yang setiap hari dilakukan. Aku bergegas mengajak teman- temanku menuju lapangan basket segera. Teman- temanku ada yang langsung menuju lapangan basket, tetapi tidak sedikit pula yang masih dikelas bermain handphone yang seharusnya mereka kumpulkan di ruang kesiswaan. Aku pun menuju lapangan basket tanpa meneghiraukan teman- teman yang masih asyik di dalam kelas. Tak lama kemudian, Pak Kisno berkeliling di setiap kelas untuk mengecak apakah masih ada siswa yang berada di kelas atau tidak. Jika masih ada siswa disuatu kelas, Pak Kisno tak segan-segan meniup peluit yang selalu dibawanya itu dengan suara yang sangat keras dan melengking.

Apel pagi pun dimulai. Sayangnya, banyak siswa yang mengikuti apel dengan ramai. Ada yang berbicara dengan temannya, ada yang sibuk mengganggu temannya, dan sebagainya. Lain halnya dengan aku. Aku sudah membiasakan diriku untuk mengikuti apel dengan hikmad. Tak menghiraukan apa yang terjadi disebelahku. Aku mulai belajar untuk menghargai orang yang sedang berbicara atau pun yang sedang bertugas. Aku membayangkan apabila aku yang berada di depan tetapi aku tidak diperhatikan, rasanya pasti sakit. Untuk itu, aku berusaha untuk diam dan mendengarkan apa yang disampaikan bapak/ibu guru yang berada di depan. Bisa dikatakan kalau disiplin itu kujadikan sebagai mottoku. Apabila kita membiasakan diri kita untuk menjadi seseorang yang disiplin dan menghargai orang lain, dapat dipastikan kita akan dihargai pula oleh orang lain.

    Tak lama kemudian apel pun selesai. Seluruh siswa segera memasuki kelas. Akan tetapi,banyak siswa yang langsung menuju kekantin dekat sekolah untuk membeli makanan atau minuman dengan alasan bahwa mereka belum sarapan di rumah. Tetapi lain halnya dengan aku, aku langsung menuju kelas dan langsung melakukan literasi.

 Literasi yang aku lakukan adalah membaca. Dengan membaca, kita dapat mengetahui berbagi hal baru dan kita juga dapat mendapatkan banyak informasi dari buku itu. Membaca selain bertujuan untuk menambah wawasan, juga dapat dijadikan sebagai sarana hiburan atau untuk refreshing. Aku kebetulan suka membaca buku cerpen yang berupa buku fiksi.

 Alasanku menyukai buku fiksi ialah karena buku fiksi kebanyakan memiliki alur yang jelas dan menyenangkan, juga tidak membuat bosan. Aku pun mulai membaca buku.Tak lama kemudian bapak guru pun datang ke kelas. Karena terlalu asyik membaca buku, aku sampai-sampai tidak tahu kalau bapak guru sudah datang. Aurel, yang duduk tepat disebelahku langsung memberitahuku. Aku pun segera menutup buku yang kubaca lalu kucatat apa yang telah aku baca pada jurnal literasiku. Setelah selesai mencatat, aku segera mengumpulkan jurnal literasi itu dimeja guru untuk diberi tanda tangan oleh guru yang mengajar. Setelah mengumpukan jurnal literasi, aku segera mengembalikan buku yang aku baca pada tempatnya semula. Aku sekalian merapikan buku- buku lain supaya enak untuk dipandang.

Jam pertama adalah seni budaya. Seluruh siswa mengumpulkan sketsan gambar yang telah susah payah mereka buat. Banyak yang memuji gambaranku. Aku pun hanya tersenyum tipis membalas pujian teman- temanku. Sketsa yang telah kami buat akan dipilih 3 oleh bapak guru untuk dijadikan gambar pada triplek yang berukuran besar. Ternyata, yang dipilih oleh bapak guru adalah gambaran dari Rio, Vale, dan Aurel. Aku pun menerima keputusan dari bapak guru karena gambar ketiga temanku menurutku jauh lebih bagus dari gambar buatanku. 

Minggu depan saat pelajaran seni budaya, bapak guru menyuruh kami membawa alat dan bahan yang sudah ditentukan untuk membuat lukisan dengan alas triplek. Tak lupa kamipun terlebih dahulu membagi kelompok untuk 
Pembagian tugas. Kelompok itu terdiri dari 8 anggota dan dibagi menjadi 3 grup. Masing-masing kelompok menggambar sketsa yang telah di pilih itu, tetapi hanya sebagian dan aku tidak ikut menggambar tetapi membuat paduan warna untuk mengecat sketsa gambar yang di buat tadi. 45 menit telah berlalu akhirnya sketsa nya telah jadi,bapak guru membimbing kami untuk menentukan warna yang cocok untuk mengecat sketsa di atas triplek tersebut. Kelas kami menggambar sketsa orang memancing ikan, chopper yaitu karakter dari onepiece, dan smurf sedang bermain bola, 3 jam pelajaran telah usai kami hanya mengecat kepala chopper,pantai, laut, dan badannya smurf. Memang melelahkan tapi juga mengasyikkan.

Bapak guru memutuskan untuk melanjutkan lukisan besok minggu depan. Kami sekelas menyetujuinya. Aku sudah tidak sabar untuk menunggunya. Dirumah aku berlatih mengecat dan memadukan warna untuk bekal besok agar berguna bagi teman-teman.
Hari berlalu begitu cepat, sketsa kami telah menunggu seminggu untuk dicat, kami bekerja sama. Aku ikut mengecat pantai karena hal itu tidak sulit karena tidak ada bagian bagian yang rumit untuk dicat. Ada yang mengecat laut, langit, pohon kelapa, batu, pelangi, awan dan ada juga yang melanjutkan chopper, dan smurf. Aku menggunakan kuas 3 jari untuk mengeblok pantai dengan warna coklat terang, tangan aku terasa pegal, dan akupun  berganti perkerjaan dengan temanku, aku mengambil kuas yang kecil dan memulai mengecat batu dengan warna cokelat dan hitam. Aku sudah bisa mengecat dengan cat tembok karena aku sudah berlatih di rumah dan latihan itu ternyata sangat berguna dan membuahkan hasil yang bagus. Banyak teman temanku yang pintar mengecat, mereka seperti tukang cat sungguhan. Aku senang dapat membantu dan berguna bagi teman sekelasku. Bapak guru memang orang yang profesional mereka mengarahkan kami warna yang cocok dan bagaimana cara melukis yang benar, banyak temanku yang jadi bisa mengecat karena di ajari teknik mengecat dengan benar.

Satu jam pelajaran telah berlalu, walaupun kami bekerja sama pekerjaan kami belum selesai karena besarnya triplek yang dipakai. Kami belum menyelesaikan semuanya. Walaupun begitu aku dan teman-teman masih bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan kami, karena bagiku mengecat itu memanglah hal yang menyenangkan.

Saat aku mengecat benda yang lain, aku lupa membersihkan kuasku dan sketsanya jadi kotor, aku malah ditertawain kakak UNY. Aku malu dan sedikit emosi. Tanganku kotor di penuhi dengan pigmen–pigmen cat, pekerjaan kami hampir selesai. Ada temanku yang sudah tidak memiliki niat untuk melanjutkan mengecat, Ia malah mencoret-coret dinding dengan kuas dan mencoret badan temanku yang lagi mengecat, ia marah dan saling coret-coretan. Baju mereka menjadi kotor dipenuhi cat guru kami mengetahuinya yaitu Pak Norman, dan mengurangi nilai mereka sedikit, walaupun begitu mereka tidak kapok untuk saling mencoret. Yang perempuan pun juga ada yang saling mencoret-coret. Setelah pengecetan ini selesai. Kami menebalkan pinggir-pinggir sketsa yang telah di cat dengan warna hitam. Ternyata juga lama sekitar 30 menitan. Gambar kami sudah mulai terlihat keren dan menarik untuk dipandang. Sangat cantik dan indah seperti nyata walaupun hanya lukisan. Kami selesai mengerjakan itu. Dan membersihkan diri di kran air, dan juga membersihkan kelas dan kuas yang kotor. Hari ini terasa melelahkan dan juga menyenangkan sekali dapat bekerja bersama teman-teman. Setelah kulihat-lihat lagi hasil lukisan tadi. Aku merasa kadar kecintaanku terhadap seni menggambar dan melukis semakin besar. Mulai dari waktu itu, aku menjadi lebih sering belajar mengenai berbagai hal tentang melukis. Dan aku juga sudah memutuskan bahwa aku akan melanjutkan sekolahku dijurusan arsirektur. Aku ingin melakukan pekerjaanku sesuai dengan hobiku karena pada saat itu aku merasa sangat senang dan jauh lebih Enjoy. Heheheee

~~☺☺~~


Itulah beberapa kisah ku dan hobi – hobiku. Ya, walupun sederhana aku menyukai itu semua, mulai dari menggambar, menonton film anime  membaca buku, dll. Dengan aku yang hobi menggambar ini sudah memutuskan untuk menjadi seorang arsitektur yang profesional. Aku akan selalu bekerja keras demi menggapai cita – cita ku itu. Meski banyak kegagalan yang menghadang aku akan tetap berusaha, karena kesuksesan berawal dari kegagalan.

~End~


NAMA ANGGOTA :

AUREL JOSEPHIRA JASMINE (05)
GABBY NOVELITA MALIK (08)
NADIA KHARISMA PUTRI (15)
RIZQI PUTERA PAMUNGKAS (19)
TIMUR PRIAMBADA (21)

SMP NEGERI 1 WONOSARI
IX E (2018/2019)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diabetes Insipidius

Diabetes Insipidius Apa itu diabetes insipidus? Diabetes insipidus adalah kondisi yang menyebabkan seringnya frekuensi buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan. Diabetes insipidus dapat membuat tidur malam Anda terganggu dan dapat menyebabkan mengompol. Gejalanya mirip dengan diabetes melitus namun penyebabnya berbeda. Diabetes melitus disebabkan karena masalah insulin dan kadar gula darah yang tinggi sedangkan diabetes insipidus dipengaruhi kerja ginjal Anda terhadap urin. Keduanya tidak berhubungan. Seberapa umumkah diabetes insipidus? Diabetes insipidus jarang terjadi. Penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan. Penyakit ini dapat terjadi di semua usia. Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini dengan mengurangi faktor risikonya. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut. Tanda-tanda & gejala Apa saja tanda-tanda dan gejala diabetes insipidus? Tanda yang paling sering terjadi p

Contoh Penerapan gas pada kehidupan sehari-hari

Penerapan sederhana gas ideal yang terjadi di dalam kehidupan secara tidak di sengaja. Ban motor menjadi kempes jika lama tidak digunakan Nah kenapa ban motor anda  kempes jika lama tidak digunakan? Ternyata ini dapat di jawab dengan logis melalui formula gas ideal ini. Ketika anda sering menggunakan motor, motor akan mejadi panas. Bukan hanya pada mesin saja yang panas, namun juga terjadi pada body dan juga pada ban. ban motor malah sering bersentuhan dengan aspal yang tentunya panas sekali. Nah pada saat ban ini panas berarti suhu pada ban ini meningkat bukan? Ketika suhu meningkat otomatis tekanan di dalam ban juga ikut meningkat juga. Sesuai dengan formula gas ideal di atas. Ketika motor lama tidak anda gunakan menyebabkan suhu pada motor menjadi dingin, begitu juga dengan ban. bila anda menyimpan motor anda di rumah di lantai batu maka ban akan lebih dingin lagi. Hal ini menyebabkan suhu pada ban menurun. Ketika suhu ban ini turun otomatis tekanan di dalam ban berkurang. Hal i

PEMANTULAN CAHAYA

Pemantulan Cahaya Hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh W. Snellius, menurutnya apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan-aturan sebagai berikut : Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut sinar datang (sinar jatuh) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut i = sudut r ) Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar Ketika kamu berdiri di depan cermin datar, bagaimanakah bayanganmu? Tampak bahwa kamu dapat melihat bayanganmu. Tetapi bayanganmu tidak dapat ditangkap oleh layar Sifat bayangan pada cermin datar : Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda. Bayangan yang terjadi sama tegak. Jarak benda sama dengan jarak bayangan Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda  menjadi bagian kirinya. Bayangan cermin merupakan bayangan semu, artinya bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar. Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekun