TUGAS BAHASA INDONESIA
Tak Selamanya Selalu Sama
Berawal dari dering telpon dari 3 hari yang lalu, kudengar kabar dari ujung sana. Dan semuanya mulai berubah. Hai, perkenalkan namaku raina biasa dipanggil rain usiaku 12 tahun dan aku mempunyai seorang adik perempuan bernama kyla.
Suasana sepi, hening, dan dinginnya malam menyelimuti sekitar rumah sederhana dimana sebuah keluarga yang terasa sangat hangat didalamnya satu sama lain saling menyayangi, menghormati dan menghargai. Dalam rumah tersebut semua anggota keluarganya kini sedang bersenda gurau dan tertawa lepas bersama. Salah satu anak sedang menyeritakan cerita lucu temannya di sekolah,sedangkan anak yang satunya sedang menertawakan sang adik bersama sang ayah, sedangkan ibu yang bertugas melerai. Hingga larut malam akhirnya keluarga tersebut memutuskan untuk segera tidur.
Itu adalah sepenggal cerita yang masih belum selesai. Yah, itu adalah cerita keluarga ketika malam yang indah sebelum api menyambar pagiku. Baiklah, akan aku teruskan cerita tersebut
Pagi harinya kedua orangtua tersebut bangun lebih awal dari biasanya dan segera berpamit kepada anak tertua yang juga ikut terbangun untuk pergi ke kota menjual hasil taninya, kala itu sang adik masih tertidur sehingga tidak tahu bahwa orangtuanya telah pergi. Setelah orangtuanya berangkat sang kakak membersihkan rumah dan menyiapkan sarapan untuk adiknya ketika bangung nanti. Setelah, semua pekerjaan sudah siap, diapun segera mandi. Dan kemudian, salat subuh. Tak lama sang matahari terbit, sang kakak segera membangunkan sang adik untuk segera mandi dan bersiap-siap untuk pergi berangkat sekolah. Ketika, adiknya mandi kakak menerima dering dari sebuah telepon jadul kepunyaannya dan betapa terkejutnya dia bahwa dari ujung sana terdengar sebuah kabar dimana ternyata kedua orang yang paling dia sayangi telah pergi untuk selamanya dan lebih parahnya dia tak kuasa untuk mengatakan hal ini kepada adiknya. Dia takut, adiknya terlalu syok karena usia adiknya baru menginjak 8 tahun. Kalian tahu bagaimana keadaan sang kakak selanjutnya? Dia hanya bisa menangis, tubuhnya langsung melemas bagai tidak ada penopang, hatinya bagai dihantam dari ketinggian.
Setelah kejadian saat itu aku harus bekerja untuk hidupku dan adikku. Aku tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Awalnya, aku sangat bingung ingin menjual apa. Tapi, sebuah ide datang. Aku menjaul makanan dan menitipkannya ke warung sekitar rumah dna sebagian aku jual disekolah. Ya, hasilnya memang lumayan untuk membeli kebutuhan sehari-hari bersama adikku kyla.
.............................. setahun berlalu.......................................................................................................
Akhirnya lama-kelamaan kami mulai terbiasa dengan kehidup yang seperti sekarang ini. Sekarang kami, harus kuat tidak boleh selalu bersedih. Kami selalu mendoakan kedua orangtua yang kami sayangi.
Pagi ini, aku dan adikku sedang sarapan pagi bersama. Kulihat adikku sangat menikmati makanan yang aku buat. Wajahnya, terlihat berseri-seri, dan bertingkah manja kepadaku. Dalam hati, aku merasa bahwa ini tidak beres alias dia kayak begitu berarti sedang ada maunya. Akhirnya aku angkat bicara apa maunya dia. Dan ternyata benar dia mengingkan sebuah kue untuk hari ulangtahunnya besok.
Setelah kyla berangkat, aku berpikir sejenak tentang permintaan kyla tersebut. Kemudian, aku memutuskan untuk membuat kue sendiri. Tapi, aku tidak tahu bagaimana caranya. Aku memang pandai memasak, tapi untuk membuat roti ataupun kue aku sangat merasa kesulitan.
Hari menjelang ulangtahun kyla bertambah dekat. Hari, ini hari tepat sebelum kyla ulangtahun. Aku berencana untuk memberikan kue buatanku besok. Aku akan membuatnya malam ini. Aku sudah bisa membuat kue nih..... aku diajarin ibuknya temenku. Aku juga sering mengumpulkan uang jajan untuk membeli alat dan bahan membuat kue.
Paginya, aku membangunkan adikku seperti biasa. Tapi, ternyata dia sudah bangun. Wajahnya terlihat sangat cerah. Kamipun, sarapan pagi bersama. Dia sangat sumringah bahkan mirip seperti orang gila. Hihihi........ Rencananya aku akan memberikan kue nya ketika yla pulang sekolah. Tapi, ketika melihat dia begitu sumringah, aku merasa tak tega. Dia juga mengingatkan ini hari apa namun aku cuekin alias aku pura pura lupa. Dan kemudian, dia tampak marah kepadaku buktinya dia langsung mengubah ekspresinya menjadi ekspresi jengkel dan segera berangkat sekolah.
Setelah kyla pulang,aku melancarkan aksiku dan dia tampak bahagia sekali. Dan, kami mulai menikmati kue buatanku dengan penuh semangat
Komentar
Posting Komentar